Selasa, 19 April 2011

Yang Tidak Bisa DiUcapkan Ayah

"Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....

Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya..
Lalu bagaimana dengan Papa? Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...

Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda
bantunya" , Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka.... Tapi sadarkah kamu? Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru
, Mama menatapmu iba. Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang" Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata : "Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!". Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja.....
Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!". Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu? Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga.. Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu... Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama.... Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke
rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu.. Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan
untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya. Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir... Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut... Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. . Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang? "Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk me
njadi seorang Dokter atau Insinyur. Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti... Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa Ketika kamu menjadi gadis dewasa....

Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...
Papa harus melepasmu di bandara. Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu? Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. . Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat. Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang". Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT....kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu,
orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa. Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu
ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan... Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!" Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu". Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu. Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada
Papa untuk mengambilmu darinya. Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin.. Karena Papa tahu..... Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya....
Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia.... Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis? Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa....

Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Tuhan tugasku telah
selesai dengan baik.... Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik.... Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya
yang sesekali datang untuk menjenguk... Dengan rambut yang telah dan semakin memutih.... Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya.... Papa telah menyelesaikan tugasnya....

Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat... Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis... Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. . Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal..."
sekarang orang tua kita sudah semakin tua, umur merekapun tidak bisa diperkirakan kapan mereka akan meninggalkan kita. Maka jangan sia-siakan waktu kita bersama mereka, mengabdi kepada mereka, mematuhi perintah mereka, menyayangi mereka, memperhatikan mereka sedari sekarang


seandai nya aku bisa melihat dan merasakan kasih sayang papa ku lagi.. aku akan menjaga nya.. dan tidak akan membuat nya menangis..

untuk Papa


yang tercinta, Papa ..

gak terasa,
hampir 4 tahun papa sudah gak ada  di samping ku..
4 tahun lama nya aku membohongi diri ku sendiri..
4 tahun lama nya aku merindukan papa di samping ku..

4 tahun yang lalu,
aku masih berangan-angan akan masa depan ku..
berangan-angan tentang bagaimana reaksi papa terhadap masa depan ku..

reaksi papa saat aku meninggalkan rumah dan harus melanjutkan kuliah
reaksi papa saat aku semakin beranjak dewasa

papa
yang selalu ada untuk aku

papa
yang selalu mendampingi aku semenjak kecil

papa
yang selalu memarahi ku
teriak memanggil nama ku

hal yang sangat ku rindu kan



iri melihat seorang anak kecil yang digendong oleh papa nya
iri melihat seorang anak kecil berjalan berdua bersama papa nya
iri melihat seorang anak di antar jemput oleh papa nya

4 tahun
aku selalu menetes kan air mata
setiap teringat tentang papa

4 tahun aku menutup mata
bahwa papa sudah tidak bersama dengan diri ku



Papa...
aku masih yakin bahwa papa masih selalu ada di sisi ku
menyelamat kan aku dari marabahaya
melindungi aku dari hal-hal yang tidak baik

Jika papa masi ada di sisi ku
aku akan memeluk papa
menjadi orang yang selalu di samping papa

menjadi anak yang seperti papa
dan nakal seperti papa

meski pun aku dan papa tidak terlihat dekat
tapi sebenar nya kita sangat dekat

tanpa pikir panjang papa pasti memanggil aku dulu dari pada saudara yang lain
membuat aku jengkel karena aku yang selalu di panggil

tapi aku tau
itu lah papa ku



Teringat masa lalu
saat papa tidak bisa tertidur
sedang kan aku tidur dengan pulas nya

saat papa gelisah
sedang kan aku tertawa

saat papa marah
sedang kan aku menyalah kan papa

aku rindu saat seperti itu



Berharap di kemudian hari aku bertemu dengan papa
dan mengucap kan

"Pa.. meme kangen papa.. meme sayang papa.. papa pulang sama meme ya? meme janji meme gak akan nakal lagi.. meme akan jadi anak papa yang paling baik dan paling nurut.. meme akan jadi meme yang tegas dan meme yang tegar.. meme gak akan cengeng lagi.. tapi papa pulang sama meme ya? papa mau marahi meme lagi gak pa-pa koq.. meme terima.. soal nya kalo papa marah sama meme berarti meme memang pantas untuk di marahi sama papa.. papa pulang ya.. meme kangen papa.."
by : meme

Selasa, 12 April 2011

LOve U

aku gak tau bagaimana perasaan ku pada mu sekarang
yang aku rasa kan
tidak ada



mungkin perasaan ku terhadap mu ini hanya ego
tapi aku tidak bisa mengontrol hal ini

aku biasa-biasa saja
dan aku tidak apa-apa



tapi
setiap aku melihat mu
hanya melihat foto mu
atau bahkan hanya mendengar kabar tentang mu

hati ku langsung gelisah
aku tidak dapat mengontrol nya
terlebih saat pujaan hati mu
menyapa diri mu
memperhatikan diri mu

 hati ku pun terasa sangat sakit
sakit

airmata ku pun jatuh dengan sendiri nya
dan dada ku terasa tertusuk benda tajam
dan menembus hati ku


berharap aku bisa memutar kembali waktu
dan berharap kamu bisa menjadi milik ku
atau bahkan
lebih baik aku membenci diri mu
dan membuat aku tidak akan pernah melihat mu

itu lebih baik daripada saat ini
hati ku terluka



tapi aku pernah berjanji pada diri ku sendiri
aku tidak akan mengganggu kehidupan mu lagi
dan jika kamu menoleh ke arah ku
itu karena kamu tulus mencintai ku

aku sangat berharap saat itu datang pada ku

semoga...